Bandara Frans Seda di Kabupaten Sikka, NTT, diperpanjang menjadi 2.250 meter dari sebelumnya 1.850 meter atau bertambah 400 meter. Sedangkan lebar landasan tetap sama,30 meter.
Demikian dijelaskan Kepala Bandara Frans Seda Maumere, Leonardus Paseli Soba.
Penambahan panjang landasan pacu, kata Leo maka Bandara Frans Seda sudah bisa menjadi bandara Alternatif bagi Bandara Eltari Kupang.
“Jika sudah selesai nanti, ini bisa jadi bandara alternatif untuk Eltari Kupang. Kalau Kupang cuaca buruk dan pesawat tidak bisa mendarat, maka bisa dialihkan ke Frans Seda,” kata Leo.
Selama ini, jelas Leo, jika pesawat tidak bisa mendarat di El Tari Kupang mereka kembali ke Surabaya atau Denpasar-Bali. Sebab belum ada Bandara alternatif untuk pendaratan.
Boeing 737 Seri 300 dengan kapasitas penuh 148 tempat duduk, misalnya, sudah bisa mendarat di Frans Seda.